Bunyu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. walaupun terletak lebih dekat dengan Kota Tarakan, namun secara administratif pulau bunyu masuk di wilayah Kabupaten Bulungan.
Untuk mencapai kecamatan ini, dapat pula melalui Pulau Tarakan lebih kurang satu jam perjalanan dengan speed boat berpenumpang 60 orang. Pada hari-hari tertentu yakni hari senin, Rabu, dan Jumat perjalanan speed boat langsung ke Tanjung Selor tanpa harus ke Tarakan dulu.
Kenapa dinamakan pulau bunyu?
Nama bunyu berasal dari nama buah binjai (Mangifera caesia). Sejenis mangga dengan bau yang harum menusuk dan rasa yang masam manis.
Kalau orang sulu filipina menyebutnya buah beluno. Kalau orang suku tidung menyebutnya buah bunyu. buah ini juga cukup dikenal masyarakat banjar di Kalimantan Selatan.
Buah Binjai |
Suku Tidung dan orang sulu Filipina memiliki kedekatan sejarah dengan sulaiman yang lahir 1901 dan cerita tersebut telah dibuat dalam bentuk syair sejarah pulau bunyu. Jadi, dulunya pulau ini merupakan tempat persinggahan bangsa sulu, filipina.
Suatu ketika kejadiannya sekitar 1800-an seorang penghulu namanya H. Sarana dari pulau pak-pak sekarang pulau baru yang lokasinya antara tanah merah dan tarakan berlayar menuju pulau yang sekarang dinamakan bunyu. Rombongan awal sempat kocar-kacir saat dihadang bangsa sulu.
Namun rombongan H. serana akhirnya berhasil menjejakkan kaki yang pertama di pulau yang banyak ditumbuhi tanaman binjai, tepatnya di sungai cemara, sekarang lebih dikenal dengan sebutan sungai kelong.
Karena banyak tumbuh pohon buah binjai atau masyarakat tidung menyebutnya bunyu, dari situlah dinamankan Pulau Bunyu.
Selain Pulau bunyu ada sebuah desa di sebatik yang juga menyematkan nama "bunyu", yaitu Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, tepatnya di kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Pada tahun 1928 kurang lebih 15 orang yang dihuni oleh suku tidung yang di kepalai oleh seorang yang bernama ambo emmang. Nama desa liang bunyu berasal dari sebuah pohon buah bunyu, buah tersebut tunmbuh di pinggir liang, sehingga dinamakan liang bunyu.
Baca Juga:
- Pulau Bunyu Masuk Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI) Pada tahun 2012
- Kilang Methanol Bunyu, Pabrik Methanol Pertama di Indonesia - Diresmikan sendiri oleh Presiden Soeharto
- Sejarah Singkat Eksplorasi Minyak di Pulau Bunyu
Tadinya saya kira typo dari Banyu, ternyata bener ya hahaha
ReplyDeleteUnik ya ..
Silahkan, kapan kapan berkunjung pulau bunyu kak
DeleteSemoga nanti bisa mengunjungi pulau Bunyu
ReplyDeleteAmiin
DeleteBapak saya pernah disana keliling pulau jam 8 pagi jam 14 sudah sampai tempat semula
ReplyDeletePost a Comment
Silahkan berikan komentar anda...