Danau Roopkund awalnya bukan danau yang populer dikarenakan letaknya yang terpencil, terletak 5.029 meter di atas permukaan laut di dasar lereng curam di Trisul, salah satu gunung tertinggi di India. untuk pergi ke danau ini membutuhkan waktu 5 hari dari desa terdekat dengan berjalan kaki.
Sehingga, danau ini pun tidak begitu diketahui oleh orang-orang, karena danaunya juga berukuran, kecil, letak yang terpencil, dan berada di jalur yang ekstrim, tapi semua berubah ketika ada sesorang yang menemukan ratusan tulang manusia di danau tersebut, sehingga membuat danau ini menjadi terkenal.
Pada tahun 1942 seseorang bernama Hari Kishan Madhwal seorang penjaga Taman Nasional Nanda Devi yang kebetulan menjadi pemandu, tersandung tulang manusia. setelah dicek ternyata dia tidak hanya menemukan satu tulang namun ada sekitar 300-800 tulang yang dia temukan di Danau Roopkund dan sekitarnya.
Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, terdapat ratusan orang tewas di tempat tersebut, tempat yang sangat terpencil. namun, penemuan tersebut tidak langsung di beritakan ke publik, hingga pada tahun 1950-an, sehingga tempat itu menjadi ramai seketika, banyak orang-orang dan para ilmuwan yang datang untuk melihat dan meniliti keberadaan tulang-tulang tersebut.
Tulang-tulang tersebut tidak bisa dilihat di musim dingin karena danau akan membeku dan menutupi keberadaan tulang tersebut, ketika salju mencair barulah kerangka tulang bisa dilihat, terkadang dengan daging yang masih menempel dan terawat dengan baik.
Baca Juga: Tek Sun Ho, Kedai Kopi Tertua di Indonesia
Hingga saat ini, kerangka tulang dari 600-800 orang telah ditemukan. selama lebih dari setengah abad, para antropolog dan ilmuwan telah meneliti mayat-mayat itu dan dibuat bingung dengan sejumlah pertanyaan.
siapakah orang-orang ini?
kapan mereka mati?
bagaimana mereka mati?
dari mana asal mereka?
banyak teori-teori yang menjelaskan dari mana asal tulang-tulang ini. ada yang mengatakan bahwa tulang tulang ini merupakan jenazah seorang raja india, istri dan pelayan mereka yang semuanya tewa dalam badai salju sekitar 870 tahun. ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah tentara india yang mencoba menginvasi tibet pada tahun 1841. ada juga yang mengatakan bahwa bisa jadi ini merupakan kuburan tempat korban wabah, dsb.
Studi terbaru, yang berlangsung lima tahun dan melibatkan peneliti dari India, AS, dan Jerman, Menemukan bahwa semua asumsi ini mungkin tidak benar. Para Ilmuwan menemukan bahwa waktu kematian mayat-mayat ini berbeda-beda ada terjadi 1.200 tahun yang lalu, 1000 tahun yang lalu dsb.
Selain itu mereka juga menemukan bahwa orang-orang yang mati di danau tersebut itu beragam, ada satu kelompok yang memiliki gen mirip orang asia selatan pada masa kini, ada juga kelompok lain yang "berekrabat dekat" dengan orang-orang eropa saat ini, khususnya yang tinggal di pulau kreta, yunani.
Baca Juga: Berikut Fakta dan Sejarah Negara Vietnam
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan apa yang dilakukan orang-orang ini dalam periode beberapa ratus tahun pergi ke sebuah daerah yang terpencil. tidak ada juga ditemukan senjata atau barang dagangan di lokasi tersebut. satu-satunya yang bisa menjelaskannya adalah "ziarah".
Kemungkinan, orang orang ini orang-orang yang ingin berziarah dan melwati danau tersebut. studi mengungkapkan bahwa catatan tentang ziarah di daerah tersebut tidak muncul sampai akhir abad ke-19, namun prasasti di kuil-kuil setempat berasal dari abad ke-8 dan ke-10, "menunjukan potensi asal-usul sebelumnya".
Jadi para ilmuwan percaya bahwa beberapa mayat yang ditemukan di situs itu ada karana "kematian massal saat ziarah"
Penasaran, sejarah sebenarnya kenapa tulang² itu ada di sana, andaikan ada mesin waktu
ردحذفMungkinkah... mereka kelompok eahasia di jamannya
ردحذفMunhkin mereka memang orang random yang sedang jalan jalan sore
ردحذفindia adalah salah satu negara besar saat ini baik dari segia luas wilayah, jumlah penduduk maupun keuatan militernya. ia pun juga memiliki sejarah panjang peradabanya. termasuk danau ropkun ini
ردحذفإرسال تعليق
Silahkan berikan komentar anda...