Agama Cao Dai adalah salah satu agama unik dan beda dari sekian banyak agama yang ada di dunia, berbeda dengan agama besar yang kita ketahui. Agama Cao Dai berada di Vietnam yang konsepnya “mix and match” dari banyak agama, dan yang menariknya banyak artikel yang menyebutkan kalau agama ini adalah agama penyembah Dajjal.
Keyakinan dan Kepercayaan Masyarakat Vietnam
Masyarakat Vietnam melihat konsep keyakinan dan kepercayaan tidak seperti di Indonesia yang masyarakatnya sudah dominan meluk agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Budha, dan Hindu.Di Vietnam kebanyakan penduduknya masih meluk kepercayaan-kepercayaan lokal mereka percaya kalau di dunia ini, selain dihuni sama makhluk-makhluk yang bisa kelihatan sama mata, juga dihuni sama roh-roh dan Dewa.
Kepercayaan masyarakat Vietnam ini menjadi unik karena tidak jarang masyarakat vietnam mengikuti beberapa praktek keyakinan/agama sekaligus. Misalnya, ada orang yang kepercayaanya adalah agama A, namun selain itu dia juga mengikuti ritual agama B, dan ritual agama lainnya.
Statistik Agama Masyarakat Vietnam
Berdasarkan hasil sensus yang dilakukan oleh Pemerintah Vietnam di tahun 2019, lebih dari 86% penduduk Vietnam terdaftar dengan status “no religion”. Status No Religion ini bukan berarti mereka atheis.
Masyarakat Vietnam yang terdaftar sebagai “no religion” Ini kebanyakan adalah orang-orang yang punya keyakinan lokal, jadi secara formal tidak terhitung sebagai pengikut agama tertentu karena keyakinan mereka terlalu indi.
Baca Juga: Fakta dan Sejarah Negara Vietnam
Sedangkan untuk 14 persennya yang terdaftar punya agama disensus tadi adalah Katolik, Buddha, Protestan dan Cao Dai. Agama Cao Dai termasuk agama formal di Vietnam yang pengikutnya cukup banyak di Vietnam, tercatat kurang lebih 1% dari seluruh penduduk Vietnam adalah pemeluk agama Cao Dao.
Agama Cao Dai di Vietnam
Menurut Britannica Agama Cao Dai adalah “gerakan keagamaan yang berasal dari Vietnam yang menerapkan sinkretisme agama” atau simpelnya menerapkan penggabungan beberapa keyakinan jadi satu. Agama Cao Dai ini menggabungkan beberapa konsep keyakinan, yaitu diantaranya konsep etika konfusianisme, praktik okultisme tao, dan kepercayaan akan karma dari Buddha.
Kuil Cao Dai, di Tay Ninh, Vietnam |
Agama Cao Dai memiliki sistem organisasi yang mirip seperti Katolik Roma. Jadi, di dalam agama Cao Dai ini terdapat semacam “Paus, Cardinal, Uskup, bahkan sampai Pendeta-nya seperti dalam ajaran Katolik. Padahal Cao Dai bukanlah Katolik.
Baca Juga: Old Joseon, Kerajaan Pertama yang Berdiri di Korea
Dalam agama Cao Dai juga ada tokoh-tokoh yang mereka anggap sebagai orang suci dan tokoh-tokoh yang dianggap suci ini beragam banget mulai dari Buddha, Yesus, Konfusius, Nabi Muhammad, Julius Caesar, Joan of Art, Vector Hugo, hingga Sun Yat-Sen. Jadi tokoh-tokoh yang mereka anggap suci ini memiliki latar belakang yang beragam banget, mulai dari tokoh agama seniman sampai tokoh politik.
Sejarah Munculnya Agama Cao Dai di Vietnam
Agama Cao Dai awalnya didirikan oleh Ngo Van Chieu, seorang administrator untuk koloni Perancis di Indochina sekaligus seorang praktisi spiritualisme di tahun 1919. Ngo Van Chieu ini awalnya mengaku kalau dirinya berhasil berkomunikasi sama sesuatu yang dia sebut sebagai yang mahatinggi sosok Tuhannya dia. Sehingga, dari situ Ngo Van Chieu merasa telah mendapatkan pencerahan.
Menurut caodai.org “Cao Dai” memiliki arti tempat tinggal yang tinggi atau menara tak beratap sebagai simbol dari yang mahatinggi sebagai simbol dari Tuhannya mereka. Dalam perkembangannya Ngo Van Chieu menggunakan simbol “All Seing-Eye” yaitu simbol mata yang maha melihat sebagai simbol agama Cao Dai.
simbol agama Cao Dai - All Seeing Eye |
Pada tahun 1926 Cao Dai akhirnya berdiri sebagai agama resmi di Vietnam. Ngo Van Chieu sebenernya sudah melepas posisinya sebagai Gao Tong (semacam gelar paus) dan menyerahkannya kepada Le Van Trung, namun tetap fokus menjadi pendakwah.
Apakah agama ini benar menyembah Dajjal? Menurut mereka, para penganut Cao Dai ini merupakan agama yang muncul untuk menjunjung tinggi kemanusiaan. Mereka percaya kalau agama-agama yang udah muncul sebelumnya itu adalah hasil manifestasi dari satu Tuhan yang sama.
Baca Juga: Sejarah Perang Dunia Ke-2
Sehingga, mereka mengadaptasi banyak konsep dari agama lain kan karena menurut mereka konsep-konsep itu sebenarnya berasal dari Tuhan Yang itu-itu aja jadi menurut mereka di dunia ini tuh agamanya saja yang banyak tapi sebenarnya Tuhannya ya satu Tuhannya yaitu itu aja menurut mereka. Agama Cao Dai dianggap penyembah Dajjal karena menggunakan simbol mata satu, di mana dalam kepercayaan kita mata satu merupakan simbol Dajjal.
Simbol Mata Satu atau lebih dikenal dengan sebutan The Eye of Providence atau sang mata pm pemeliharaan, sedangkan dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai mata ilahi Simbol mata ini sering dikaitkan dengan Dajjal. Simbol Mata Satu ini sudah lama memantik kontrofersi.
The Eye of Providence ini sebenarnya asalnya dari tradisi kekristenan khususnya di masa Renaissance. Simbol mata satu di tengah segitiga Ini pertama kali muncul di lukisan karya Jacopo Pontormo yang berjudul Super At Emmaus.
bicara tentang perbedaan agama, agama ini paling beda
ReplyDeletePost a Comment
Silahkan berikan komentar anda...